Pages

SEKILAS KATA KU

Hai pembaca blog yang masih setia pantengin layar di firulngeblog.blogspot.com
Ya...walupun isinya ngga penting-penting banget sih



Namun inilah isinya yang kebanyakan Gelisah dan Galau....yah itu memang kehidupan yang aku alami....
 
 
Okey,,,kali ini saya akan share sedikit kata-kata yang ingin aku tuangkan dalam blog ini...
Langsung saja yah....


Jangan berusaha untuk di kejar
Karena itu tidak formal
Berhentilah dan temukan arti
Bersama dengan sebuah pengertian

Jika ia tak memasang dirimu dalam sosmed
Mungkin ada alasan yang lain
Karna kamu bukan sebuah pajangan
Atau memang kamu bukan masuk dalam daftar prioritasnya

Dalam hidup, kita dapat mengerti sebuah arti
Arti untuk kehidupan yang bisa saja menyenangkan
Namun percayalah
Semua kan tetap terjawab walupun menyakitkan

Sejak kecil aku suka main layangan
Namun setelah dewasa aku tak ingin lagi
Bukan karna terlihat seperti anak kecil
Namun aku tahu sakitnya ditarik ulur

Aku juga hobi memancing
Namun lama kelamaan aku bosan
Bukan karna tak dapat ikan
Tapi aku sadar betapa lelahnya menunggu yang tak pasti

Aku tahu
Jemuran itu telah kering maka aku angkat agar tak tergantung
Karna aku tahu
Sakitnya di gantungin terus

Jangan pernah mengeluh akan suatu hal
Yang mungkin sedang kau cari
Karna kau akan merasakan
Nikmatnya sebuah perjuangan


Itulah sedikit kata-kata yang mampu aku share hari ini
Terus pantengin dan tunggu nada yang terbaru dari firulngrblog.blogspot.com ini ya
Thank's...
READ MORE - SEKILAS KATA KU

Ucapan Kekesalan

Selamat sore semuanya...
Sedikit kata disore ini
Sore yang penuh dengan ketenangan
Kedamaian dan ngga ketinggalan kesepian juga
Yah kesepian....
Sesaat keramaian datang dan lekas pergi sekejap
Datang penuh harap dan pergi tinggalkan sunyi
Aku sebenarnya tak suka kesepian, namun situasi yang membuatku terbenam dan perlahan menikmatinya
Hmmmmm....kesal juga tiap hari harus merasa seperti terkurung dalam penjara sepi
Harapkan hanya satu saja tak usah semua....mampu mengerti dan pahami
Selama pencarianku tak kunjung ku temui, sampai detik ini
Aku berfikir, sebegitu susahkah untuk memahamiku...?
Kadang muak benci kesal dengan keadaan ini, namun harus tetap ku jalani...
Aku adalah materi yang tak butuh waktu lama untuk memahami orang lain, tapi mengapa tidak dengan mereka yg aku mengertikan kondisinya...?
Bertanya dan terus bertanya dalam langkah yg semakin rapuh
Capek...capek sekali rasanya...
Lelah dan begitu lelah rasaku
Andai saja....
Aaaaa....sudahlah, rasanya tak kan ada yg mampu mengerti....
READ MORE - Ucapan Kekesalan

TERUNTUK DIRIMU..._#3

Teruntuk dirimu…
Tengah malam yang beranjak sunyi
Tinggalkan sepercik tanya dalam hati
Dalamkan sunyi sepi menerpa
Tanggalkan semua anganku tentang semua rasa
Rasa yang perlahan terkikis
Oleh waktu yang semakin sirna
Tak tahu ku berjalan
Tak pasti ku melangkah
Semua masih sama tanpa perubahan
Bulan bintang mulai pancarkan sinar indahnya
Di tengah malam yang makin bercahaya
Terjaga aku dalam sebuah media
Media tiga dimensi yang mengekang
Sungguh sungguh mengikat
Hingga ku tak mampu beranjak
Walaupun mati rasaku
Walaupun mati dalam hidup
Rasaku tetap utuh padamu
Malam semakin larut
Berganti waktu menjelang fajar
Rintik kristal air mulai meradang malam
Malam yang awalnya indah berubah kelabu
Seiring rinduku yang semakin menggunung
Rindukah dirimu selalu
Terfikirkah olehmu melangkah
Terjalinkah hatimu dalam sukma
Aku tak pernah tahu
Karna bagiku itu rahasiamu
Rahasia yang tak seorangpun tahu termasuk diriku
Dalam sukma menjelang rapuh
Ku sandarkan raga dalam harapan yang masih melekat
Teruntuk dirimu…
Jangan tanya mengapa
Karna belum ku temukan jawabnya…



To be Continued…_
READ MORE - TERUNTUK DIRIMU..._#3

Mom's Day

Sedikit kata untuk hari ini
Sedikit ucapan untuk waktu ini
Waktu yang bahkan belum cukup
Melukiskan kisahnya
Yang begitu erat bertahan
Memperjuangkan kasih sayangnya
Teriris luka tak mampu menangis 
Tersakiti mampu menahan 
Engkau slalu membalas senyuman mu untuk ku
walaupun rasa sakit itu pedih
Kau slalu menyembunyikan dari ku. 
Engkau kuat. Sabar. Dan tegar 
Tak ada yg mampu mengalahkan kehebatan mu 
Dialah ibuku. Ibu yg telah melahirkan ku. Dan merawat ku
Hingga aku sudah dewasa
Ibu ....
Engkau nafas ku 
Engkau rintihan jiwa ku 
Engkau adalah batinku
Terima kasih ibu atas semua yg kau perjuangkan selama ini demi ku
I love you mom
READ MORE - Mom's Day

TERUNTUK DIRIMU…_#2

Teruntuk dirimu…
Yang selalu singgah dalam sanggar nurani 
Tak terelakan jika semua terjadi
Tak terbendung sudah tumpah
Semua rasa yang teramat sangat dalam
Pada relung
Pada palung batinmu
Mungkin…
Tak berarti bagimu
Tak berharga bagimu
Tak nyata bangimu
Namun…
Semua telah terlanjur terlukis dalam kanvas angin
Yang perlahan menghantarkan lukisan hati
Pada dirimu
Meski kau tak perduli
Meski kau tak sadari
Meski kau menyangkal
Tak dapat ku sangsikan
Sukma ini telah bersemayam jauh dalam kasihmu 
Aku tak pernah berfikir ini bodoh atau nalar
Masuk akal atau tidak
Nyata atau maya
Atau hal baik dan buruk lainnya yang saling bertentangan
Aku tak pernah berakal seperti itu
Yang kurasa dan ku tahu…
Inilah naluriku…
Untuk bersandar selalu pada tiang langit
Yakinkan selalu untuk merasa berarti
Dalam kehidupan yang tak lagi sama
Sedalam apa kau tusuk
Selebar apa kau gores
Sebesar apa kau sakiti
Aku takkan merasakan hal itu
Karena setiap kali tanpa kau sadari
Kau melakukannya
Aku tak merasakan semua itu
Hanya satu hal yang terasa
Aku sunyi tanpamu
Teruntuk dirimu
Yang selalu mendekap rinduku dalam kalbu


_..To be Continued
READ MORE - TERUNTUK DIRIMU…_#2

TERUNTUK DIRIMU…_#1

Teruntuk dirimu…
Bulan purnama dalam deras
Yang selalu bersemi dalam gelap
Terus memikat dan kau tinggalkan
Tak ada satupun niat untuk membuatmu kecewa
Hanya saja aku selalu kacau bila tak ada kamu
Aku mungkin bukan apa-apa
Dan terlebih bukan siapa-siapa
Namun…
Semua tak pernah ku pastikan
Mengapa aku begini
Semua terjadi di alam fana yang berhembus mesra
Mengalir ke dunia nyata
Aku tak tahu arti apa aku bagimu
Dalam hati bertanya benarkah ini sosokmu
Yang selama ini ku damba
Benarkah ini dirimu yang selalu ku rindu
Benarkah semua ini bayangmu
Yang selalu mendampingi mimpiku
Hati serasa kehilangan namun tak pernah memiliki
Itulah rasaku teruntuk dirimu 
Tak bisa ku sangkal
Tak bisa berdalih dari semua tragedi yang ada
Hanya bisa bertahan bersabar
Menerjang batu karang di tengah samudra
Hingga akhirnya terkikis dan luntur
Dalam lautan kesabaranku
Ini mulutku yang bercakap
Ini hatiku yang merasa
Ini ‘ruh’ ku yang masih tetap menemani
Raga yang kian rapuh terkikis sunyi


_..To be Continued

READ MORE - TERUNTUK DIRIMU…_#1

Hari Sabtu

MENJELANG SABTU MALAM
Suasana siang yang mulai tertutup awan mendung, paling cocok buat ngopi sambil santai dan pastinya sambil bikin artikel tulisan tentang keseharian kita semua. Sejenak lupakan tugas keseharian  yang memang sering kali menyudutkan pikiran kita ke suatu kotak yang semakin mendesak untuk di selesaikan. Dan kali ini aku akan membahas suatu hal yang memang selalu membuat kita semua merasa bingung dan kesal, yah terutama untuk aku sendiri.

Hmmmmm apa ya…? Pernah nggak sih kalian merasa sangat tak di anggap dan menjadi korban cuek dari orang yang kita anggap penting…?, ya misal dari segi keluarga, sahabat atau bahkan dari orang yang selalu saja terbayang dalam pikiran kita. Kesel juga sih jika semua yang kita lakukan tak pernah ada tanggapan sama sekali dan akhirnya berlalu begitu saja tanpa bekas. Tapi kita tak bosannya melakukan semua itu hanya untuk membuat hal tersebut memperhatikan kita, ya agak kurang adil dan terkesan sedikit memaksa serta naïf juga sih, pasalnya kenapa kita harus susah payah berbuat suatu hal yang pada akhirnya kita sendiri tahu bahwa itu suatu hal yang sia-sia saja. Pada dasarnya semua tak ada yang sia-sia sih, ya tergantung diri kita yang menyikapinya, yang penting semua itu jangan terbawa dengan kata emosi yang dapat menghancurkan segalanya, keep calm guys.

Seperti yang ku alami saat ini, selalu dikesampingkan dan itupun berlangsung dan terus berlangsung layaknya air dilautan yang terus bergelombang, kadang tinggi kadang rendah terkadang juga sangat tenang. Hmmmmm capek juga rasanya, bukan menyalahkan keadaan sih memang aku nya yang ga terlalu bisa akrab dengan suasana kehidupan, sulit beradaptasi dan selalu menuju pada sudut pandang kesepian. Aku tak meminta banyak sebenarnya, hanya satu hal yang aku ingin ada yang bisa mengerti tentang suasana harian ku, nggak perlu banyak cukup satu orang saja itu dah lebih bagiku. Memang terdengar memaksa sih, tapi itulah sebuah keinginan ku yang sampai saat ini belum tersampaikan dan terbilang jadi. Sampai detik ini aku masih mencari dan terus mencari, tanpa lelah ku berhenti mencari sebuah kata yang mampu menjawab semua resahku. Yah mungkin saja belum waktunya aku mendapat jawaban pasti itu, namun setidaknya aku telah berjuang mendapatkan apa yang aku ingin. Ehhh…tunggu dulu, sebenarnya tulisan ini mengarah kemana sih…?(merunduk bingung), Hahaha…bingung ya…? Orang yang ngetik aja lagi pusing apalagi hasil ketikanya…hahahahaha :-D.

Hari sudah berganti lagi pada nama yang menunjukan sebuah  hari dimana para pemuda kebanyakan melancarkan harinya bersama orang yang disayang, yah hari Sabtu. Berbeda denganku yang selalu saja melaluinya dengan hal yang terkesan jadul, yah hanya duduk duduk rapi di sebuah tempat yang selama ini memenjarakan aku, bukan tak punya yang disayang, namun memang tak pernah ada kegiatan, palingan juga diem, gitaran, ngopi, tiduran dan nonton film lewat jendela laptop atau komputer. Sebenernya sih kalau rencana juga ada, namun susah terealisasikan. Itulah sebabnya selalu sama saja dan tak ada yang berubah pada hari itu tiba. Kalu menyedihkan sih nggak ya, cuma ngga ada variasi saja, yah gitu gitu aja. Sebenernya ga masalah juga dan ngga begitu berpengaruh besar jika kita semua melakukan hal  atau tidak dihari itu. Yang penting tetap merasa enjoy nyaman, itu yang terpenting.

Terbilang sederhana atau ngga punya modal terserah kalian yang menilai. Lebih sering kulakukan setiap harinya dengan bersantai apalagi pas sabtu malam begini, yah nanti malam maksudnya. Dengan membuat suatu acara ngopi bareng dengan satu atau dua teman juga ga masalah, toh biasanya juga sendirian, hanya dengan bermodal gelas, air panas, gula, camilan seadanya dan dua atau tiga kopi sachet yang hanya tiga ribu rupiah, sudah cukup untuk bersantai dengan sejumlah sahabat atau orang yang ada di dekat kita, sambil ngobrol ngalor ngidul atau bermain gitar, rasanya sudah cukup kalau bagi saya untuk bersantai, ngga tahu kalau bagi kalian. Yah setiap orang kan punya cara masing-masing untuk mengisi akhir pecan mereka. Inti dari semuanya adalah sebuah kenyamanan dan kedamain setelah beberapa hari ditekan dengan tugas-tugas yang ngga penting dan belum lagi tugas kehidupan yang selalu saja membuat lipatan otak kita bekerja lima kali lebih keras dari biasanya.

Bagi yang jomblo mungkin kebanyakan dari kalian berbuat hal yang sama dengan apa yang aku ketikkan diatas tadi, tapi mungkin beda dengan orang yang sudah laku, pasti mereka sudah mempunyai suatu rencana yang pasti akan dilakukan berdua dengan yang terkasih, atau mungkin sama juga dengan hal yang biasa aku lakukan, lantaran ngga punya modal atau nggak dibolehin keluar sama ortu , atau mungkin juga lagi ada yang LDR dengan kekasihnya. Yah memang suasana tak selalu sama dengan apa yang kita rencanakan, kita sudah membuat suatu acara sedemikian rupa tapi ada saja kendala yang nyangkut ikut nimbrung dalam rangkaian rencana, entah hujan, atau tersandung dengan berbagai alasan yang ngga bisa ditinggalkan, alasan  yang paling mendadak itulah yang mengerikan. Selama kita masih punya naluri dan nggak buntu, kita bisa kok buat hari yang gagal menjadi suatu yang di luar dari keberhasilan, tergantung kreatif pikiran kita juga sih.
Yang saya tekankan, jangan berhenti apalagi mundur pada satu rencana atau titik dan terpaku terus sambil berpikir bagaimana bisa terlaksana bila rencana itu gagal. Ganti dengan pikiran yang lainya, yang pasti dengan hal positif ya,  jangan berlampiaskan pada rumah orang yang kalian bakar, hahahahahha, bisa lain cerita nanti.

Sebernarnya masih banyak yang ingin aku bagi dengan kalian semua, tapi aku dah kehabisan kata-kata nih, mau ngomong gimana lagi juga bingung, hehehe wajar orang tua labil. Yang terpenting jalani harimu apalagi hari yang seperti sekarang dengan real original cara kalian sendiri, pasti akan lebih berkesan dan nyaman.

__SELAMAT HARI SABTU MALAM NANTI__



READ MORE - Hari Sabtu

share sore

CERITA KU MENANTIMU

Tak satupun kata terucap hingga butiran air menghujani raga siang ini. Tak mengerti apa yang harus ku perbuat untuk hari ini. Dikala siang mulai lengserkan surya ke ufuk barat aku masih saja terdiam dan terus terdiam. Belum sepatah katapun terlontar hingga gemerincing air menjadi deras. Bingung campur kesel juga penasaran, sebenarnya apa yang terjadi denganku dan kehidupan yang selalu tak menjadi kehidupan saat ku sentuh. Alunan full track lagu-lagu dari  band terkenal dari album pertama hingga akhirnya berubah nama menjadi NOAH ini yang mengiringi gerimis deras ku. Terdengar beberapa lagu yang memang terselubung cerita dalam alur hidupku. Sampai akhirnya ku ikut menyanyikan salah satu lagunya, yah “Dibalik Awan” judulnya.
“tempatku melihat, dibalik awan, aku melihat dibalik hujan, tempatku terdiam, tempat bertahan, aku terdiam dibalik hujan”, sahutku bersuara.

 Hmmmm rasanya lagu ini pas banget dengan keadaan ku yang selalu menjauh dari kehidupan setelah beberapa bongkah cerita saat aku menyentuhnya. Benar saja semuanya sirna dan tenggelam lebih dalam. Sambil menenggak kopi gula jawa yang ku buat, aku menikmati suasana siang ini. Tak tahu berapa lama aku berhujan hujan di loteng, rasanya tubuh ini tak menggigil sedikitpun, bahkan merasa anehpun tidak.

Rintik hujan menjadi derasnya bercampur angin yang menyambar, tak sedikit kilat yang slalu hadir menerangi kelabu hari ini. Tenang nyaman sedikit basah terasa, terbuka rindu yang begitu mendalam pada seseorang yang selalu aku impikan setiam gelap menyelimuti. Semakin deras semakin tebal saja rindu yang tercipta. Sudah 2 hari ini dia tak menanggapiku, entah memang dia seperti itu atau yang lainnya aku tak tahu, yang jelas ku tahu dia lagi sibuk, itu saja. Disaat kesibukannya semakin berat, semakin berat juga rasa rindu ini padanya. Rintik gerimis kemarin malam aku bertengger pada sebuah genting yang ada pada loteng tempatku menginap. Kucari sinyal wifi agar dapat tersambung dengan sebuah social message dan hanya untuk ber chatting ria dengannya. Satu menit berubah menjadi lima menit, berevolusi menjadi 30 menit dan akhirnya bermetamorfosa menjadi 1 jam dan akhirnya tak ada tanggapan darinya. Tak tahu mengapa aku hanya diam saja tak bergeser sedikitpun dari tempatku bertengger. Menunggu, menanti dan berharap, menunggu dia membalas pesanku, menanti dering gadgetku dan berharap dia menanggapiku, namun semua tak kudapati. Masih saja ku belum beranjak, dan terus bertengger hingga akhirnya basah kuyup ragaku karna gerimis. Entah sudah berapa lam aku ada di atas sana, yang jelas saat itu badanku terasa menggigil karna dingin menguak daging dan menembus tulang rusukku. Semakin sesak terasa paru-paru ini bercampur rindu yang menggigil. Mungkin terdengar bodoh bila aku sampai segitunya menanti sebuah pesan, namun itulah kenyataan yang aku ciptakan.

Selepas pikirku sia-sia saja, aku bangkit dari atap loteng dimana aku sekian jam menanti nya lalu turunlah aku pada sebuah kamar mandi dan mulai membasuh tubuhku dengan air bak. Setelah kejadian yang aku ciptakan tadi ku rasa, seluruh sekenario yang aku perbuat, entah masuk akal atau tidak, tergolong nekat atau malah lebay, tak pernah sedikitpun rasa menyesal hinggap pada rasaku yang selalu tertuju padanya. Tak tahu mengapa aku bisa seperti ini dan terlebih lagi ini adalah hal yang pertama kalinya aku rasakan pada sebuah ciptaan terindah dari sang penguasa. Benar-benar tak ada sedikitpun rasa yang aneh dengan apa yang aku perbuat.

Waktu menunjukan 02.00 dini hari, dan aku masih terduduk rapi pada sebuah layar notebook yang menyala. Rasa kantuk pun seakan tak mampu hinggap pada kelopak mata ini. “hmmmmmm…akankah terus seperti ini”, batinku. Lama kelamaan aku juga merasa seperti gembel merindukan seorang wanita cantik anak orang pengusaha kaya yang menjadi primadona alam, tak mungkin rasanya aku mendapatkannya. Dan tak tahu waktu menunjuk angka berapa, aku mulai tersandar pada mimpi yang nyata.

Yah itulah cerita dibalik malamku yang kelam kemarin. Sampai detik ini pun belum ada kabar darinya yang sedari malam aku nantikan. Tak mengapa bagi raga ini terus menanti, yang ingin ku mau hanyalah dia bisa mengerti dengan apa yang aku rasakan. Yah hanya cukup mengerti saja, bukan menjadi apa yang aku mau, karna itu sama saja memaksa nya menjadi orang lain dan bukan dirinya lagi. Lambat laun hujan deras mulai reda berganti dengan nada gerimis yang mengoyak batin.

Sampailah di penghujung ceritaku, alunan lagu NOAH masih terdengar dengan tajuk “Bintang Di Surga”, mengiringi ku mengakhiri cerita hari ini.
“Masihku merasa angkuh, terbangkan angan ku jauh. Langitkan menangkapku, walau ku terjatuh”.
__Dan Selamat Sore Semua__
READ MORE - share sore

A K U I N G I N

Siang semua pembaca blog yang kian hari makin ramai, hehehehehe… Siang ini gue mau posting sebuah syair puisi yang sebenernya nada syairnya paling enak kalau dinikmati pas waktu pagi, senja atau bahkan malam hari.
Yah mumpung ada waktu aku post siang ini aja, karna ini hari agak merepotkan banyak tugas juga dari kampus dan segerumul masalah pribadi. Okey tanpa ba bi bu ni syair puisinya…

Aku Ingin

Aku ingin…
Kita punya hari dimana kau dan aku
Menghabiskan waktu bersama

Aku ingin…
Kita punya pagi yang cerah
Dengan sambutan semangat kasih yang merdu

Aku ingin…
Kita lalui pagi dengan sapaan mesra
Dengan penuh cinta dan kasih sayang

Aku ingin…
Kita punya siang dimana kau dan aku
Berdua membagi waktu tuk sejenak lepaskan lara

Aku ingin…
Kita miliki siang dimana kita
Habiskan waktu istirahat bersama

Aku ingin…
Kita punya sore yang lepas
Saat kau dan aku berpulang tuk bersama

Aku ingin…
Kita berdua menghabiskan senja
Walau hanya sederhana terpandang

Aku ingin…
Kita punya senja yang damai
Saat kau dan aku bersendau gurau seiring lengsernya hari

Aku ingin…
Aku ingin…
Aku ingin…

Aku ingin…
Kita berdua miliki malam yang nyaman
Tuk berbagi cerita setelah ribuan detik bergulir

Aku ingin…
Kita berdua punya malam yang sunyi
Lalu berdua ramaikan malam dengan gelak tawa ceria

Aku ingin…
Kita berdua punyai malam yang indah
Dimana kita duduk berdua pandangi langit berhiaskan Lintang dan Rembulan

Aku ingin…
Kita punya sambutan malam yang berkesan
Walau hanya kata  sederhana terungkap

Walau hanya sejenak
Walau berkesan sederhana
Walau hanya sehari

Aku ingin…
Inginku denganmu
Suatu saat nanti…


Itulah karya gue hari ini, yang bisa gue share ke semua pembaca setia blog gue,,,
Terima kasih sudah mampir dan baca isinya yang ngga begitu mengesankan,,,hehehehe
READ MORE - A K U I N G I N
 

Most Reading

@Arqhi_90

Diberdayakan oleh Blogger.