Teruntuk
dirimu…
Yang
selalu singgah dalam sanggar nurani
Tak
terelakan jika semua terjadi
Tak
terbendung sudah tumpah
Semua
rasa yang teramat sangat dalam
Pada
relung
Pada
palung batinmu
Mungkin…
Tak
berarti bagimu
Tak
berharga bagimu
Tak nyata
bangimu
Namun…
Semua
telah terlanjur terlukis dalam kanvas angin
Yang
perlahan menghantarkan lukisan hati
Pada
dirimu
Meski kau
tak perduli
Meski kau
tak sadari
Meski kau
menyangkal
Tak dapat
ku sangsikan
Sukma ini
telah bersemayam jauh dalam kasihmu
Aku tak
pernah berfikir ini bodoh atau nalar
Masuk
akal atau tidak
Nyata
atau maya
Atau hal
baik dan buruk lainnya yang saling bertentangan
Aku tak
pernah berakal seperti itu
Yang
kurasa dan ku tahu…
Inilah
naluriku…
Untuk
bersandar selalu pada tiang langit
Yakinkan
selalu untuk merasa berarti
Dalam
kehidupan yang tak lagi sama
Sedalam
apa kau tusuk
Selebar
apa kau gores
Sebesar
apa kau sakiti
Aku
takkan merasakan hal itu
Karena
setiap kali tanpa kau sadari
Kau
melakukannya
Aku tak
merasakan semua itu
Hanya
satu hal yang terasa
Aku sunyi
tanpamu
Teruntuk
dirimu
Yang
selalu mendekap rinduku dalam kalbu
_..To be Continued
Ditunggu lanjutan nya yak,
BalasHapusLanjutannya sudah jadi tinggal post saja...esok pagi
BalasHapus