Bulan purnama dalam deras
Yang selalu bersemi dalam gelap
Terus memikat dan kau tinggalkan
Tak ada satupun niat untuk membuatmu kecewa
Hanya saja aku selalu kacau bila tak ada kamu
Aku mungkin bukan apa-apa
Dan terlebih bukan siapa-siapa
Namun…
Semua tak pernah ku pastikan
Mengapa aku begini
Semua terjadi di alam fana yang berhembus mesra
Mengalir ke dunia nyata
Aku tak tahu arti apa aku bagimu
Dalam hati bertanya benarkah ini sosokmu
Yang selama ini ku damba
Benarkah ini dirimu yang selalu ku rindu
Benarkah semua ini bayangmu
Yang selalu mendampingi mimpiku
Hati serasa kehilangan namun tak pernah memiliki
Itulah rasaku teruntuk dirimu
Tak bisa ku sangkal
Tak bisa berdalih dari semua tragedi yang ada
Hanya bisa bertahan bersabar
Menerjang batu karang di tengah samudra
Hingga akhirnya terkikis dan luntur
Dalam lautan kesabaranku
Ini mulutku yang bercakap
Ini hatiku yang merasa
Ini ‘ruh’ ku yang masih tetap menemani
Raga yang kian rapuh terkikis sunyi
_..To be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar