Selamat hari dimana semua orang yg "nganggur" membaca blog yg tak sebegitu dominan ini. Tak saling mengetahui kenapa aku ingin menulis lagi dan ku tuangkan dalam lembaran virtual ini. Sejak lulus dari SMA, saya sudah berhenti menulis bahkan melagu, ya karena saya memang sudah bosan mungkin. Namun entah mengapa sudah sekitar 7th saya tak menulis, keinginan itu muncul dalam usia saya yang tak produktif lagi.
Saat ini sedang hujan derasnya yg mengguyur kota ini. Terbesit sekilas tergambar sebuah media melantunkan nada sajak. Dengan "ngawur" saya mengartikannya, tertitik sebuah tinta dalam kertas tak ternoda. Tak begitu berat bahasa yg ku titikkan. Hanyalah kata sederhana yg ku lukiskan. Okey berikut ini adalah kata yg mampu ku titikkan.
Penantian Hujan
Semua t'lah tertuang
Semua t'lah tersanpaikan
Dalam Hujan
Aku berdiri menanti
Dirimu kekasih
Dalam Hujan
Aku terjongkok menunggu
Hadirmu kekasih
Dalam Hujan
Aku terduduk menanti
Masih untuk mu oh kasih
Dalam Hujan
Aku tersungkur menunggu
Hanya bayangmu kekasih
Dalam Hujan
Terasa sesak tak berkata
Terkapar kekasih
Dalam Hujan
Ruh ku terbangun
Raga ku tersapu
Dalam Hujan
Hadirmu tak pernah tersirat
Datangmu tak terbesit
Dalam Hujan
Yah itulah yg mampu ku artikan dalam hujan yg menggoreskan kata hari ini. Semoga saja mampu memberikan kesan klasik bagi pembaca yg sedang "nganggur". Thank's :-D
tak terlalu rumit tapi cukup mengesankan
BalasHapusSudah ku tuangkan dalam kata awal kalau tulisan ku hari ini ringan adanya...
BalasHapusMakasih sudah mampir di blog nganggur ini
Nice for reading
BalasHapus