PAGI BUTA KU
Entah mengapa
Sampai detik ini Netraku masih terjaga
Dari selimut angin malam yang dingin
Bahkan suar subuh pun menyapaku
Terbentang luas tirai malam
Bertabur cahaya harapan dan ber"neon"kan rembulan
Terlukis sekilas wajahmu di antaranya
Dengan senyum di wajahku aku memandangmu
Bertanya dalam Hati
Berfikir dalam diri
Bernaung dalam gelap
Apakah teringat tentangku di kerumunan sibukmu...?
Masih menggali dan mencari tepi pikirku
Mengapa aku teringat padamu...?
Bahkan sukmaku tak sanggup mengerti
Tentang apa yang kurasakan saat ini
Tembang nada terbangun sepi
Menyuarakan atas gundah gelisahku
Masih tentangmu
Dan Tentangmu
"Apakah ini rindu...?" lamunanku
Masih pantaskah untuku bila itu rindu...?
Pergulatan rasa ini berperang dalam batin
Yang ku tahu hanyalah sunyi terselimuti
Separuh rembulan telah sirna
Langkah surya mulai terjejak
Segeralah lintang tersembunyi sinarnya
Lamunanku terbelenggu
Dan sekali lagi...
Mengapa rasa ini begitu sempurna tertuang
Meski tak kau rasa tak kau indahkan bahkan tak mampu ku selipkan
Hanyalah rasa tercipta untukmu kasih
Inilah aku
Inilah rasa ku
Yang merindukanmu
Mencintaimu tanpa sebuah perantara alasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar