Pages

Rasa Yang ...?

Rasanya sudah tak ada kata lagi yang bisa terucap untuk kisah ini. Kisah yang selalu sama terasa setiap kali ku pijakkan memori ini. Tak habis pikir dan tak bisa ku mengerti alur pikirmu. Setiap kali ku coba mengerti semakin jauh rasanya jawaban itu. Ingin rasanya lepas sejenak namun tak bisa. Setiap kali raga ini letih namun keyakinan selalu menguatkan tentang apa yang sedang ku daki. Bila saja kau tahu rasa ini, mungkin aku takkan sedalam ini larut dalam kehidupan yang tak asli lagi terasa. Apa salahnya jika saja kau perhatikan langkah ini, langkah yang selalu tertuju pada sosokmu dan kaupun semakin membayang.

Selepas dari kegalauan hati ini, ingin rasanya tak percaya lagi. Tak percaya dengan semua kata-kata indah yang terucap tersimbol "cinta". What the meaning this word...?, dan aku tak pernah menemukan tanda jawab darinya. Hanya saja hati ini lelah dan luluh oleh rasa yang semakin mendekap paksa, memaksaku untuk terus menari dalam alunan nada menjerat. aku bahkan tak mengerti sedang apa rasaku dalam kehidupanmu, tersampaikan kah...? atau hanya lalu lalang dalam bayanganmu hanya karna tak mampu bertahan dengan sikap yang kau tandakan.

Semua hanya angan kurasa agar kau mau mengerti diri ini. aku tak yakin mampu dan aku tak yakin bisa, namun entah mengapa enggan rasanya meninggalkan. Kamu yang selalu ada dalam setiap langkah, setiap doa dan waktu yang ku jalani, tak pernah ingin tahu tentang apa yang ku lakukan untuk semuanya. "apakah begitu pentingnya dirimu dalam kelanjutan aksiku...?", sampai sekarangpun aku tak mampu meyakinkan jawabanku sendiri, tiada opsi yang tergambar dalam setiap tanyaku.

#firul
READ MORE - Rasa Yang ...?

JEJAK PATAH HATI

Inilah kita yang begitu jauh dari langit
Tampak seluruh dunia dan bagaimana kisah ini akan berakhir
Melewati salju dan gunung lunak yang pernah kita daki
Kini kita telah menemukan cahaya yang akan menuntun kita hingga berakhir
Melewati curahan hujan yang telah kita lewati jauh dan luas
Dan melewati kegelapan yang tergelap

Bintang di langit yang bersinar terang
Melewati matahari dan hujan musim dingin yang akan turun
Semua hidup kita yang telah kita nantikan demi sebuah tanda panggilan
Kita berjalan bergandengan di dalam mimpi dan waktu yang abadi
Bagaimana kita tahu ketika kita telah meninggalkan hidup ini?

Menatap hidup dengan mataku
Benci, Ketakutan, dan Luka
Ada perasaan yang terkubur di dalam ketika hati dalam kegagalan

Terbang jauh melewati Jalan Sunyi di masa lalu
Tutup mata kita untuk melihat cahaya di hari yang paling cerah
Dan kita akan kesepian ketika waktu tak bisa menyembuhkan
Dengan jejak hati yang terluka kini terbang bebas

Sekali lagi kita melewati jalan sunyi ini
Ada waktu yang kita sebrangi melalui hujan dan dingin
Kita tersesat di dalam kenangan yang telah kita lupakan
Bermimpi lagi, jeritan rasa sakit yang tiada akhir
Hidup dipenuhi dengan kekosongan

Rasa takut itu kembali lagi
Mencari keabadian yang tak dapat kau lihat
Tenggelamkan pikiranmu ke dalam rasa sakit

Godaan terakhir akan tersisa untukku
Ketika aku melihat air mata yang kau jatuhkan
Ketika aku mendengar kebohongan yang kau ucapkan
Ketika aku melihat ciptaanmu yang gagal di mataku
Apakah ini alasan atas semuanya?

Ku tak tahu tentang semuanya
Semua terjadi tanpa jejak
Dan berlalu tanpa kata terucap
Dengan jejak hati yang terluka kini terbang bebas
READ MORE - JEJAK PATAH HATI

Sajak...#2

KU MASIH DI SINI

Ku terduduk
Sendiri disini
Menatap luas arah angin berlari
Ku menunggu
Datangnya kabar angin menari
Hadirmu disini
Saat sepi merayap menepi
Aku tahu
Aku hanyalah setumpuk ranting
Yang perlahan kering lapuk terurai musim
Aku sadar
Bukan apa apa bagimu disana
Bagai hembus angin lalu
Yang melewati arus waktu merambat
Namun aku disini
Masih disini
Persetan dengan gemuruh raguku
Masih disini
Menanti hari bahagia hadirmu disisi

Firul…_
READ MORE - Sajak...#2

Sajak...#1

W A K T U
Waktu…
Waktu ku
Waktu mu
Tak lagi mampu

Menyatu…
Temukan
Sang waktu
Kita berdua…

Hanya satu inginku
Hanya satu pintaku

Dengarkanlah kasih ku
Ku ingin dekat mu
Bersama…
Habiskan waktu

Mengertilah sang waktu
Ku ingin bersanding
Berdua…
Sebelum waktu

Memisahkan…
Jarak kau dan aku
Hanya satu inginku
Hanya satu pintaku
Inginku jalani waktu bersamamu
Walau sejenak dan sirna
Firul…_
READ MORE - Sajak...#1

TERUNTUK DIRIMU..._#5

Teruntuk dirimu…
Yang selalu hadir dalam langkah ini
Langkah yang selalu menuntunku dalam kesunyian
Tenggelamkan aku dalam lautan kerinduan
Jauh dalam dasar palung nestapa
Ingin ku katakana padamu wahai kasih
Suatu kata melukiskan resah ku
Suatu kata yang membekaskan rinduku
Suatu isyarat yang sunyi
Dapatkah kau mendengar kasih…?
Sanggupkah kau membacanya kasih…?
Mampukah kau memahami kasih…?
Setiap rindu yang tertimbun
Setiap kasih yang mengalir
Setiap rasa yang tergaris
Hanya padamu…
Tak tahu kemana perginya
Tak terlihat kemana lenyapnya
Bahkan tak terbekas jejaknya
Setiap kasih yang kau beri
Setiap rasa yang kau tuang
Setiap rindu yang kau sampaikan
Dulu…
Setiap detik selalu saja bayangmu
Setiap menit selalu tentangmu
Setiap jam selalu bekasmu
Dan setiap hari selalu dirimu
Dirimu yang selalu ku rindukan
Kehadiranmu yang selalu ku nantikan
Dalam singgasana kangenku
Mengertilah…
Pahamilah…
Resapilah…
Aku disini menginginkan hadirmu
Dalam jengkal kesunyian yang menyesatkan ku
Teruntuk dirimu…
Aku rindu…


End…_
READ MORE - TERUNTUK DIRIMU..._#5

TERUNTUK DIRIMU..._#4

Teruntuk dirimu…
Tak pernah lelah ku mencari
Tak pernah henti ku salami
Sesulit apa perasaan yang kau rasa
Sedalam apa hati yang kau tanam
Aku tak pernah letih tuk menggali
Sesuatu yang selalu membayang
Walau tak pasti…
Ku terus saja masuk dalam dimensi mu
Terus dan terus mendalam
Dalam…
Dalam…
Semakin dalam
Tenggelam sebuah tanya
Tergenang sebuah harapan
Aku tak tahu
Tak tahu harus bagaimana langkah ini
Sejenak saja ku terdiam
Sebentar saja ku terpaku
Rindu yang semakin rindu
Kangen yang begitu kangen
Menggunung tanpa bukit terbentuk
Tak tahu akan ku kemanakan
Tak tahu pada siapa kan ku sampaikan
Serasa dirimu semakin menjauh
Menjauh pergi dari pandanganku
Walau nyata kau tak pernah beranjak
Dengan cara apa ku bisa katakana
Dengan bagaimana ku bisa sampaikan
Hati ingin sederhana saja
Namun…sulit tuk bergerak
Ajari aku…tolong…
Carakan aku mengenalmu
Memahami zat mu yang selalu saja melambaikan rasa
Aku kacau tanpa mu
Kan sangat kacau bila tak ku dengar tentangmu
Terlihat bodoh ku tersudut
Dalam kotak rasa yang semakin maya
Aku hanya ingin kau tahu
Teruntuk dirimu…
Aku menanti…


To be Continued…_
READ MORE - TERUNTUK DIRIMU..._#4
 

Most Reading

@Arqhi_90

Diberdayakan oleh Blogger.